Sebelumnya kita sudah membahas mengenai metode bimbingan sosial peroranga, dan postingan kali ini saya akan membagi tentnag Social Community Organization atau metode sosial organisasi masyarakat. Untuk mengefesienkan waktu, kita langsung saja cuus ke paragraf berikutnya.
Bimbingan organisasi masyarakat atau social
community organization merupakan proses untuk mewujudkan suatu penyesuaian
bertambah lama bertambah efektif diantara sumber- sumber kesejahteraan sosial
di lingkungan. Pemahaman terhadap metode ini adalah upaya untuk meningkatkan
tingkat kesejahteraan sosial disuatu masyarakat pada daerah tertentu melalui
saranan dan sumber- sumber yang tersedia di masyarakat.
Ada beberapa ahli yang mengungkapkan dan memberikan
pengertian tentang metode bimbingan organisasi masyarakat, seperti :
LEONARD W. MAYO
Dimana memberikan pengertian bahwa bimbingan organisasi
masyarakat terutama harus dilaksanakan diantara atau beberapa lembaga- lembaga
dalam masyarakat mengenai suatu masalah.
MURRY G ROSS
Mengatakan kalau bimbingan organisasi masyarakat merupakan
suatu proses dimana suatu masyarakat berusaha untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan atau tujuannya, mengatur kebutuhan- kebutuhan atau tujuan- tujuan.
Dari dua pendapat diatas, maka kesimpulan yang dapat ditarik
adalah bahwa bimbingan organisasi masyarakat merupakan metode untuk membantu
masyarakat menggali dan menyerahkan sumber- sumber yang ada untuk memenuhi
kebutuhannya.
Dalam social community organization terdapat tiga unsure penting
yang harus diperhatikan, yaitu :
1.
Mobilizing (mengerahkan dan menggali)
Artinyaa suatu gerak bersama dari berbagai pihak dalam hal ini semua
anggota mesyarakat untuk menggarap dan mengeksploitasi sesuatu dengan usaha
untuk memperoleh daya guna mengatasi suatu kebutuhan dari masyarakat.
2.
Resources
Yaitu sumber- sumber yang ditangani atau dieksploitasi. Ada tiga macam
sumber disini, yaitu :
·
Human resources : kecerdasan, kekuatan,
kehumasan, dll.
·
Phisycal resources : sumber- sumber alami yang
bisa didapatkan dialam semesta, seperti batu, tumbuh- tumbuhan, air, tanah,
dll.
·
Institusional resources : sumber lembaga
kemsyarakatan seperti LSM, badan sosial, rumash sakit, dll.
3.
Need
Yaitu kebutuhan / kekurangan dari suatu masarakat yang dirasakan oleh
seluruh masyarakat atau sebagian anggota msyarakat. Kebutuhan ini dapat diklasifikasikan dalam
tiga macam, yaitu :
·
Kebutuhan normative, kebutuhan yang tidak
berkembang sesuai dnegan perubahan masyarakat.
·
Kebutuhan yang dirasakan oleh masyasrakat dan
hanya berdasarkan persepsi masyarakat itu sendiri.
·
Kebutuhan yang nyata dari masyarakat yang perlu
segera dipahami.
Sedangkan tahap- tahap dalam bimbingan organisasi masyarakat
menurut Walter A. Friedlander juga mempunyai proses permulaan dan proses akhir
seperti bimbingan sosial perorangan, yaitu :
1.
Tahan penyidikan
Dimana pekerja sosial dan para partisipan yang bermi nat menyelidiki
rencana masalah yang diusulkan mengingat akan pelaksanaannya dan kelayakan perhatian
masyarakat akan segala data dan fakta
dikumpulkan selengkapnya.
2.
Tahap diagnostic
Yakni masalah diklasifikasikan dan saluran- saluran serta alat untuk
pendekatan masalah dihasilkan maka semua data yang terkumpul dibahas unutk
menentukan apa yang harus diperbuat.
3.
Tahap perencanaan
Tahap ini, maslah lebih dijelaskan lebih rinci, mana yang fakta, mana
yang pendapat. Dimana perubahan dalam sikap dan pengetahuan mengambil tempat
dimana menghasilkan rencana- rencana atau rekomendasi, kemudian diakhiri dnegan
penyusunan rencana mengenai tindakan yng akan dilakukan.
4.
Tahap pelaksanaan
Dimana rencana dilaksanakan. Setiap tahap saling berhubungan, pelaksanaan
harus dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disusun pada tahap ketiga.