Social Case Work (part 2)



Jika postingan sebelumnya di Social Case Work (part 1) kita telah bahas mengenai pengertian dan tujuan dari social case work. Maka kali ini, saya akan membagi prinsip, teknik, serta proses dalam metode bimbingan sosial perorangan. Tanpa  berlama- lama, kita langsung saja kebenang merah postingan ini.

Prinsip- prinsip dalam praktek bimbingan sosial perorangan (principles of casework practice) tidak terpisah dari pada prinsip- prinsip umum pekerjaan sosial. Prinsip- prinsip social case work ini dilaksanakan pada seluruh kegiatan dalam praktek case work dan dimulai pada saat pertama terjadinya hubungan pekerjaan sosial dengan klien dan sebelum pekerjaan sosial mengetahui klien secara luas. Prinsip- prinsip bimbingan sosial perorangan (social case work) dibagi menjadi dua, yaitu :
·      Prinsip- prinsip umum
Prinsip ini digunakan untuk semua bimbingan sosial perorangan yang dipergunakan bagi semua macam pekerjaan bimbingan sosial perorangan. Macam- macam prinsip umum pada social case work yaitu :
1.       Prinsip penerimaan (the principle of acceptance)
Ialah bagaimanapun keadaannya klien, pekerja sosial harus dapat menerima menurut kenyataan keadaannya secara wajar dan dihargai atau dihormati sebagi seorang manusia dnegan segala sifat- sifat yang khusus.
2.       Prinsip hubungan (the principle of communication)
Bahwa casework harus dapat menciptakan hubungan yang serasi dengan klien. Sehingga klien mau dan bersedia mengemukakan segala kesukaran yang dialami dan terbuka hatinya untuk menceritakan permasalahannya.
3.       Prinsip individualisasi (the principle  of individualization)
Ialah tiap- tiap klien haruslah dipandang sebagai suatu individu yang berdiri sendiri, yang tidak sama dan berbeda dengan klien lainya. Perbedaan itu disebabkan adanya perbedaan pengalaman dan latar belakang kehidupannya.
4.       Prinsip partisipasi (the principle of participation)
Bahwa klien sendiri yang akan ditolong oleh casework harus berpartisipasi secara aktif dalam usaha- usaha pertolongan yang diberikan.
5.       Prinsip kerahasiaan (the principle of confidentiallity)
Adalah menyangkut hubungan kerja sama antara casework dengan klien yang berkaitan dengan segala  pembicaraan dan keterangan- keterangan mengenai diri klien yang dikemukakannya, maka casework harus dapat merahasiakan dan menyimpannya, serta caseworker tidak boleh memberitahukan nya kepada siapapun tanpa mendapatkan persetujuan  atau izin dari klien yang bersangkutan.
6.       Prinsip kesadaran diri pekerja sosial (the principle of caseworker self-awarnes)
Disini caseworker harus menyadari bahwa ia adalah pekerja sosial  yang menghadapi klien dan tak boleh menonjolkan motif pribadinya.

·      Prinsip- prinsip khusus
Yang hanya  dipergunakan sesuai dengan pelaksanaan tiap- tiap bimbingan sosial perorangan mengingat perbedaan dari masalah yang dihadapi klien.  Sedangkan pada prinsip khusus social case work yaitu :
1.       Merubah keadaan sekeliling dan mendorong ego (environmental modification and ego support)
2.       Penjelasan efek dan arti tingkah laku (clarification of the effect and meaning of behaviour)
3.       Mengungkapkan penyebab tingkah laku yang dilupakan (uncovering the forgetten causes of behaviour)

Setelah memahami prinsip diatas kita akan membahas teknik apa saja yang digunakan dalam pertolongan bimbingan sosial perorangan. Teknik pertolongan dalam bimbingan sosial perorangan ini dilaksanakan setelah pekerja sosial memahami situasi klien dan mempunyai pengertian yang dalam masalahnya mengenai prosedur yang tertentu. Dan ada empat macam teknik yang digunakan dalam social case work, seperti :
1.    Merubah keadaan sekeliling (manipulation of the environment)
Ialah menolong klien dengan berusaha merubah keadaan sekitarnya yang menyebabkan klien menderita sesuai dnegan  masalah masing- masing klien.
2.    Memberikan dorongan (supportive relationship)
Dimaksudkan agar klien dapat mengatasi kesulitan dan masalahnya sendiri.
3.    Menjelaskan persoalan (clarification o f the problem)
Maksudnya adlah caseworker harus member penjelasan kepada klien mengenai kesukaran- kesukaran atau masalah yang sebenarnya, berdasarkan keterangan yang ilmiah dan logis dan bersifat objektif dan dapat dipahami oleh klien.
4.    Interpretasi (interpretation )
Teknik ini  hampir sama dengan teknik menjelaskan persoalan, perbedaannya bahwa interpertasi diberikan lebih mendalam dan pada umumnya berhubungan dengan kesukaran dan penderitaan emosional.

Setelah kita pahami tentang teknik dan prinsip pada social case work, maka selanjutnya kita akan membahas tahap- tahap dalam proses social case work. Social case work mem[unyai proses permulaan dan akhir yang menggunkan merode ilmiah seperti pada kebanyakan  profesi yang selalu dapat diuraikan dengan langkah- langkah fungsionalnya. Ada beberapa langkah yang digunakan dalam proses bimbingan sosial perorangan, yaitu :
1.    Tahap pengumpulan data (fact finding)
Ini adalah langkah pertama sebelum pekerja sosial mulai bekerja. Pengumpulan data dimaksudkan unutk memperoleh data mengenai klien yang akan digarap oleh pekerja sosial.
2.    Tahap diagnosa
Dimana tahap ini pekerja sosial mulai menganalisa hasil pengumpulan data klien. Setelah bahan- bahan yang terkumpulan dibahas unutk menentukan atau mengetahui apa yang harus diperbuat inilah yang sangat sulit, sebab tidak jarang bahan- bahan- bahan keterangan yang terkumpul ternyata tidak mencukupi kebutuhan penganalisaan. Penganalisaan ini kemusian diakhiri dengan penyusunan suatu rencana.
3.    Tahap treatment (penyembuhan)
Tahap ini adlaah pelaksanaan bantuan dalam rnagka bimbingan sosial perorangan. Treatment harus dilakukan berturut- turut sesuai dnegan perencanaan yang disusun dalam tahap diagnosisa.

Sekian pembahasan mengenai social case wor atau bimbingan sosial perorangan. Semonga apa yang saya posting ini bisa menjadi acuan dan bisa bermanfaat bagi teman- teman walaupun ilmu yang saya bagi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Wasalam J
Share:

Related Posts: