Jika postingan sebelumnya di Social Case Work (part 1) kita telah bahas mengenai pengertian dan tujuan dari social case work. Maka kali ini, saya akan membagi prinsip, teknik, serta proses dalam metode bimbingan sosial perorangan. Tanpa berlama- lama, kita langsung saja kebenang merah postingan ini.
Prinsip- prinsip dalam praktek bimbingan sosial perorangan (principles
of casework practice) tidak terpisah dari pada prinsip- prinsip umum pekerjaan
sosial. Prinsip- prinsip social case work ini dilaksanakan pada seluruh
kegiatan dalam praktek case work dan dimulai pada saat pertama terjadinya
hubungan pekerjaan sosial dengan klien dan sebelum pekerjaan sosial mengetahui
klien secara luas. Prinsip- prinsip bimbingan sosial perorangan (social case
work) dibagi menjadi dua, yaitu :
·
Prinsip- prinsip umum
Prinsip ini digunakan untuk semua bimbingan sosial perorangan yang
dipergunakan bagi semua macam pekerjaan bimbingan sosial perorangan. Macam-
macam prinsip umum pada social case work yaitu :
1.
Prinsip penerimaan (the principle of acceptance)
Ialah bagaimanapun keadaannya klien, pekerja sosial harus dapat menerima
menurut kenyataan keadaannya secara wajar dan dihargai atau dihormati sebagi
seorang manusia dnegan segala sifat- sifat yang khusus.
2.
Prinsip hubungan (the principle of communication)
Bahwa casework harus dapat menciptakan hubungan yang serasi dengan klien.
Sehingga klien mau dan bersedia mengemukakan segala kesukaran yang dialami dan
terbuka hatinya untuk menceritakan permasalahannya.
3.
Prinsip individualisasi (the principle of individualization)
Ialah tiap- tiap klien haruslah dipandang sebagai suatu individu yang
berdiri sendiri, yang tidak sama dan berbeda dengan klien lainya. Perbedaan itu
disebabkan adanya perbedaan pengalaman dan latar belakang kehidupannya.
4.
Prinsip partisipasi (the principle of
participation)
Bahwa klien sendiri yang akan ditolong oleh casework harus berpartisipasi
secara aktif dalam usaha- usaha pertolongan yang diberikan.
5.
Prinsip kerahasiaan (the principle of
confidentiallity)
Adalah menyangkut hubungan kerja sama antara casework dengan klien yang
berkaitan dengan segala pembicaraan dan
keterangan- keterangan mengenai diri klien yang dikemukakannya, maka casework
harus dapat merahasiakan dan menyimpannya, serta caseworker tidak boleh
memberitahukan nya kepada siapapun tanpa mendapatkan persetujuan atau izin dari klien yang bersangkutan.
6.
Prinsip kesadaran diri pekerja sosial (the
principle of caseworker self-awarnes)
Disini caseworker harus menyadari bahwa ia adalah pekerja sosial yang menghadapi klien dan tak boleh
menonjolkan motif pribadinya.
·
Prinsip- prinsip khusus
Yang hanya dipergunakan sesuai
dengan pelaksanaan tiap- tiap bimbingan sosial perorangan mengingat perbedaan
dari masalah yang dihadapi klien. Sedangkan
pada prinsip khusus social case work yaitu :
1.
Merubah keadaan sekeliling dan mendorong ego (environmental
modification and ego support)
2.
Penjelasan efek dan arti tingkah laku (clarification
of the effect and meaning of behaviour)
3.
Mengungkapkan penyebab tingkah laku yang
dilupakan (uncovering the forgetten causes of behaviour)
Setelah memahami prinsip diatas kita akan membahas teknik
apa saja yang digunakan dalam pertolongan bimbingan sosial perorangan. Teknik pertolongan
dalam bimbingan sosial perorangan ini dilaksanakan setelah pekerja sosial
memahami situasi klien dan mempunyai pengertian yang dalam masalahnya mengenai
prosedur yang tertentu. Dan ada empat macam teknik yang digunakan dalam social
case work, seperti :
1.
Merubah keadaan sekeliling (manipulation of the
environment)
Ialah menolong klien dengan berusaha merubah keadaan sekitarnya yang
menyebabkan klien menderita sesuai dnegan
masalah masing- masing klien.
2.
Memberikan dorongan (supportive relationship)
Dimaksudkan agar klien dapat mengatasi kesulitan dan masalahnya sendiri.
3.
Menjelaskan persoalan (clarification o f the
problem)
Maksudnya adlah caseworker harus member penjelasan kepada klien mengenai
kesukaran- kesukaran atau masalah yang sebenarnya, berdasarkan keterangan yang
ilmiah dan logis dan bersifat objektif dan dapat dipahami oleh klien.
4.
Interpretasi (interpretation )
Teknik
ini hampir sama dengan teknik
menjelaskan persoalan, perbedaannya bahwa interpertasi diberikan lebih mendalam
dan pada umumnya berhubungan dengan kesukaran dan penderitaan emosional.
Setelah kita pahami tentang teknik dan prinsip pada social case
work, maka selanjutnya kita akan membahas tahap- tahap dalam proses social case
work. Social case work mem[unyai proses permulaan dan akhir yang menggunkan
merode ilmiah seperti pada kebanyakan
profesi yang selalu dapat diuraikan dengan langkah- langkah
fungsionalnya. Ada beberapa langkah yang digunakan dalam proses bimbingan
sosial perorangan, yaitu :
1.
Tahap pengumpulan data (fact finding)
Ini adalah langkah pertama sebelum pekerja sosial mulai bekerja. Pengumpulan
data dimaksudkan unutk memperoleh data mengenai klien yang akan digarap oleh
pekerja sosial.
2.
Tahap diagnosa
Dimana tahap ini pekerja sosial mulai menganalisa hasil pengumpulan data
klien. Setelah bahan- bahan yang terkumpulan dibahas unutk menentukan atau
mengetahui apa yang harus diperbuat inilah yang sangat sulit, sebab tidak
jarang bahan- bahan- bahan keterangan yang terkumpul ternyata tidak mencukupi
kebutuhan penganalisaan. Penganalisaan ini kemusian diakhiri dengan penyusunan
suatu rencana.
3.
Tahap treatment (penyembuhan)
Tahap ini adlaah pelaksanaan bantuan dalam rnagka bimbingan sosial perorangan.
Treatment harus dilakukan berturut- turut sesuai dnegan perencanaan yang
disusun dalam tahap diagnosisa.
Sekian pembahasan mengenai social case wor atau bimbingan
sosial perorangan. Semonga apa yang saya posting ini bisa menjadi acuan dan
bisa bermanfaat bagi teman- teman walaupun ilmu yang saya bagi ini masih jauh
dari kesempurnaan.
Wasalam J